SURABAYA-Dalam rangka mensyukuri milad yang ke-25, Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya mengadakan berbagai macam kegiatan, diantaranya adalah Bakti sosial, Donor darah, sema’an Al-Qur’an, Festival Sholawat Kontemporer, Jalan sehat dan Pengajian dzikir akbar sebagai acara puncak. Tema milad 25 yakni “Ditulungi Allah Selamanya” dengan harapan agar setiap langkah yang kita jalani akan mendapat pertolongan dari Allah.
Bakti Sosial Milad Al-Jihad Ke-25
Bakti Sosial, sema’an Al-Qur’an dan Donor darah, dilakukan secara bersamaan pada Sabtu (4/3/2023). Ketiga acara ini dibuka dengan pemotongan 7 tumpeng. Sebanyak 900 baksos disebar di berbagai tempat cabang Al-Jihad. Diantaranya Al-Jihad pusat yang berada di Surabaya, Ngawi, Madiun, Pacet, Gondang dan Benjeng. Baksos yang diberikan berupa Beras 2,9 ton, Mie 6.650 kardus dan ribuan pakaian yang dibagi menjadi 350 kantong. Masing-masing kantongnya berisi sembako beras 3 Kg dan mie 5 pcs dan pakaian bekas layak pakai berjumlah 14 potong baju. Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar.
Sema’an Al-Qur’an Milad Al-Jihad Ke-25
Pembukaan sema’an Al-Qur’an diawali dengan pembacaan istoghosah oleh KH. Much. Imam Chambali selaku pengasuh Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya dan dilanjutkan dengan pemotongan 7 tumpeng.
“Menyediakan 7 tumpeng dikarenakan dalam bahasa Indonesia “Tujuh”, kita berharap agar tujuan kita tercapai. Sedangkan dalam bahasa Jawa “Pitu”, kita berharap agar mendapat pitulung dari Allah dalam keadaan apapun. Dan diberikan kelancaran dalam setiap event yang kita lalui.” Ujar H. Moch. Ikhwan, S.S., M.Si., M.Pd.I. selaku Penanggung Jawab Tahfidz.
Seperti yang sudah dijelaskan di dalam Al-Qur’an sendiri, bahwa Allah Swt menurunkan Al-Qur’ an ini sebagai petunjuk bagi orang-orang yang beriman, sebagai obat jiwa bagi orang-orang yang kesusahan. Karena Nabi Muhammad Saw sendirian kala menerima wahyu itu ada yang ketika beliau mengalami kegundahan, lalu oleh Allah Swt diturunkanlah wahyu itu kepada kekasih-Nya, agar kegundahannya cepat berlalu.
Acara sema’an dilaksanakan oleh seluruh santri tahfidz diawali dengan membaca Fatihah untuk semua ahli kubur yang dikirim oleh para donatur lewat amplop fida’.
“Terdapat 7 majlis yang ditempatkan pada 6 tempat lingkup pondok. 6 tempat tersebut diantaranya masjid putri, masjid putra, TPQ, gedung Ali, gedung at-tien lt 2, dan ndalem Abah Imam. Setiap majelis khatam 30 juz. Pada Setiap majlis semaan diikuti oleh 6 hingga 9 santri tahfidz putra dan putri, dengan alur menyelesaikan 30 juz (15 juz dibaca bil ghoib dan 15 juz lainnya di baca bin nadzor).” Ujar Lailatul Ainis selaku panitia sema’an Al-Qur’an milad.
Donor Darah Milad Al-Jihad Ke-25
Acara donor darah ini dilaksanakan berbarengan dengan Bakti Sosial dan Sema’an, diikuti oleh para santri dan masyarakat sekitar. Jumlah peserta donor pada tahun ini sejumlah 121. Sedangkan yang lolos dan layak melakukan pendonor darah, sejumlah 62 peserta. Darah yang telah di ambil akan segera dikirimkan ke kantor PMI agar darah bisa bertahan lebih lama. Dan akan disalurkan kepada rumah sakit yang membutuhkannya.
Pihak PMI berharap agar kedepannya panitia lebih memberikan edukasi tentang donor darah mulai dari persiapan dan syarat yang harus dipenuhi pendonor agar, peserta donor lebih maksimal dalam mendaftarkan dirinya, dan untuk memperkecil jumlah penolakan peserta donor. Sejauh ini, acara terlaksana dengan lancar hingga seluruh peserta selesai mendonorkan darahnya.
Festival Sholawat Milad Al-Jihad Ke-25
Untuk menggali dan mengembangkan potensi seni musik dan suara, Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya mengadakan acara Festival Sholawat Kontemporer se-Jawa Timur pada Ahad (5/5/2023). Acara ini dibuka secara simbolis dengan pemotongan balon oleh Umik Hj. Luluk Chumaidah dan dilanjutkan dengan tari saman dari MI Al-Karim Surabaya. 26 peserta dari berbagai daerah se Jawa Timur mengikuti Festival ini, mulai dari hadroh, patrol, pianis dan lain-lain.
“Acara Festival Sholawat pada tahun ini sangat meriah dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun ini lebih bervariasi dan tidak monoton, sehingga penonton tidak bosan menyaksikannya. Saya salut dengan Al-Jihad. Karena tidak memandang umur, buktinya acara feshol diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari anak-anak sampai ibu-ibu.” Ujar Alvin Afifah selaku santri Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya
Sebelum acara puncak yang dilakukan di Gedung Jatim Expo Jl. A.Yani 99. Pondok pesantren Al-Jihad Surabaya mengadakan acara Jalan Sehat pada Sabtu (11/03/2023). Acara ini diikuti oleh pengasuh, pengurus, jama’ah dan para santri Pondok pesantren Al-Jihad Surabaya. Acara ini dibuka dengan atraksi Barongsai, sehingga acara terasa lebih meriah.
Pengajian Akbar Milad Al-Jihad Ke-25
Dalam mensyukuri milad yang ke-25, Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya menggelar dzikir Akbar (acara puncak) yang bertempat di Gedung Jatim Expo Jl. A.Yani 99 pada Minggu(12/03/23).
Acara ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa, Walikota Surabaya Bapak Eri Cahyadi, Bupati Trenggalek Bapak H. M. Nur Arifin, Rektor Universitas Negeri Pembangunan (UPN) Prof Dr Ir Akhmad Fauzi, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama’ Surabaya (Unusa) Prof Dr Ir Achmad Jazidie serta tokoh-tokoh masyarakat.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pembukaan milad ke-25 dimeriahkan dengan tari saman yang merupakan sebuah tarian perpaduan seni dan budaya dari Aceh. Milad kali ini memadukan antara seni dan keagamaan dimeriahkan dengan Talkshow segar-segar Islami bersama KH. Much. Imam Chambali, H. Topan, Cak Kartolo dan Cak Agus kuprit.
Tanggapan Gubernur Jawa Timur
Di hadapan ribuan Jama’ah, Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa memberikan motivasi pentingnya pendidikan. Ia juga memaparkan program satu keluarga satu sarjana besutan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
“Saya berharap besar program ini dapat mengantarkan putra-putri dari keluarga tidak mampu agar dapat sekolah tinggi dan kelak mengubah nasib keluarga. Dan mudah-mudahan semua bermanfaat dan barokah selamanya”. Tutur beliau
Setelah sambutan selesai, Ibu Khofifah mengajak para Jama’ah untuk melantunkan sholawat dan dzikir. Beliau berharap dzikir yang dipimpin oleh KH. Much. Imam Chambali menjadikan ketenangan hati, pikiran, keluarga dan ketenangan bagi para Jama’ah. Ibu Khofifah meresapi kedamaian shalawat bersama ribuan jama’ah saat acara Pengajian Akbar dan Dzikir Barokah dalam rangka Milad ke-25 Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya.
Ribuan Jama’ah berasal dari berbagai daerah datang untuk berzikir bersama dan ikut memeriahkan milad yang ke-25. Salah satu Jama’ah datang dari luar Surabaya mengaku senang mengikuti dzikir ini.
“Saya terharu, karena dzikir akbar sempat vakum selama 2 tahun, suasana kondusif, berjalan dengan lancar dan semua jama’ah khusuk dalam mengikuti dzikir akbar. Saya berharap kedepannya jama’ah lebih banyak lagi, semoga semua sehat-sehat terutama abah Imam dan Umik Luluk.” Tutur salah satu Jama’ah
Perwakilan dari guest star, Cak Kartolo mengaku senang dengan adanya dzikir ini. Untuk pertama kalinya beliau diundang di acara pengajian dan dzikir akbar yang dihadiri oleh ribuan jama’ah dari berbagai daerah. Dan acara ini ditutup dengan pembacaan do’a oleh KH. Much Imam Chambali.
Harapan
KH. Much Imam Chambali menyampaikan terima kasih kepada semua yang ikut serta dalam mensukseskan acara milad ke-25 Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya
“Disampaikan terima kasih dan ucapan syukur sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan milad. Semoga menjadi amal kebaikan dan washilah untuk mendapatkan pitulung Allah. Barokah selamanya dan ditulungi Allah selamanya. Aamiin.” Tutur beliau