Puasa, Momentum Tepat Edukasi Anak

Edukasi Puasa Pada Anak

Puasa merupakan momentum yang tepat untuk edukasi pada anak, salah satunya adalah sebagai sarana dalam membangun karakter dan kepribadian. Pembahasan terkait puasa ramadhan tidak akan ada habisnya, begitu juga nikmat, berkah dan pahala pada bulan ramadhan yang amat berlimpah. Banyak hal yang dapat kita ajarkan pada keluarga khususnya pada buah hati. Namun demikian, masih terdapat disekeliling kita dari masyarakat muslim yang belum menunaikan ibadah puasa dan syariat wajib lainnya.  Maka penting bagi orang tua memberikan edukasi pada anak sejak dini pada bulan ramadhan. Dimulai dari, sikap, moral, spiritual, kejujuran, sosial, kesehatan dan pendidikan.

Hikmah Puasa

Pada lingkup tasawuf puasa menjadi ajang untuk penempaan diri, akhlak serta kepribadian atau ruhaniyah seorang umat. Sebagian dari manfaatnya yaitu menahan rasa lapar, dahaga serta hawa nafsu. Baik jiwa maupun raga akan terlatih ketika melaksanakannya, sehingga kematangan pada pribadi seseorang dalam berbagai hal semakin meningkat. Inilah hikmah agung dalam ibadah puasa.

Muhammad Quraish Shihab seorang cendekiawan ilmu Al-Qur’an menjelaskan tafsiran pada surat Al-Baqarah ayat 183. Dikatakan bahwa ayat di atas menyebut kewajiban berpuasa tanpa menyebut siapa yang mewajibkannya. Hal ini untuk mengisyaratkan bahwa seandainya bukan Allah Swt yang mewajibkannya, manusia dengan sendirinya akan melaksanakan setelah sadar dan tahu betapa besar manfaatnya.

Edukasi Puasa Untuk Anak

Puasa ternyata juga mendatangkan segudang manfaat bagi anak-anak. Salah satu manfaatnya adalah sebagai sarana dalam membangun karakter dan kepribadian anak. Pada dasarnya secara hukum fikih anak belum berumur 7 tahun tidak diwajibkan untuk berpuasa, namun jika dilaksanakan peranannya amat besar bagi terbentuknya karakter anak. Ibadah puasa dapat berfungsi sebagai madrasah bagi anak. Melalui puasa anak-anak dipupuk, dididik, dan diajari berbagai hal.

Berbagai manfaat puasa yang dapat menjadi pedoman bagi orang tua. Pertama, dari segi keimanan dan ketaqwaan. Anak-anak diajak untuk semakin intensif mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Kedua, puasa melatih kesabaran. Hakikat dari ibadah puasa adalah pengendalian diri dari hawa nafsu dan hal-hal yang dapat mengurangi pahala atau membatalkan puasa. Ketiga, puasa mengajarkan kejujuran. Dikarenakan puasa tergolong ibadah tersembunyi, hanya Allah dan dirinya saja yang tahu, maka kejujuran lah yang sangat berperan. Keempat, puasa melatih kedisiplinan. Melalui puasa anak-anak diajarkan untuk disiplin waktu, dimulai dari waktu niat berpuasa, waktu sahur, waktu berbuka, dan waktu beribadah. Kelima, puasa menanamkan kepekaan dan kepedulian sosial. Dengan berpuasa, anak akan memahami bagaimana rasanya dalam kondisi lapar dan dahaga serta bagaimana cara mengasihani orang lain.

Orang tua berkewajiban atas anak bukan hanya untuk mengurus kebutuhan materi saja, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai spiritual dan ajaran keagamaan. Sebagai umat Islam, sudah seharusnya orang tua memberikan edukasi puasa pada anak dan bagaimana bertindak dalam lingkup ruang agamanya. Dalam ilmu parenting dijelaskan bahwa anak akan lebih mudah memahami sesuatu jika sudah melihat contoh dari orang tuanya.

Bagikan

SISI LAIN LAINNYA