Surabaya – Dalam rangka evaluasi hasil belajar, sebanyak 17 adik yatim Al-Jihad mulai dari tingkat SD hingga SMA melaksanakan ujian akhir semester di Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya. Ujian ini bertujuan mengukur kemampuan dan pemahaman serta hasil belajar mereka setelah menjalani proses pembelajaran selama satu semester. Ujian tersebut berlokasi di depan koperasi Al-Jihad Surabaya. Rutinitas ngaji yang dilakukan adik yatim, yaitu ngaji Al-Qur’an yang diadakan setiap ba’da shubuh dan ngaji diniyah yang diadakan setiap sore mulai pukul 16.30-17.00 WIB.
Ujian tersebut dilaksanakan oleh adik yatim Al-Jihad selama empat hari yang terdiri dari dua gelombang dengan masing-masing gelombang menguji kemampuan berbeda dari para adik yatim, gelombang pertama dimulai pada hari Senin-Rabu, 10-12 Juni 2024. Dilanjutkan gelombang kedua yang diadakan pada Kamis, 13 Juni 2024. Pada gelombang pertama diadakan ujian diniyah yang berlangsung ba’da shubuh dan ba’da isya, sedangkan pada gelombang kedua menguji kemampuan baca Al-Qur’an sebagai syarat kenaikan ke tingkat selanjutnya yang diadakan setelah ujian diniyah selesai.
Dalam setiap kegiatan tidak akan lepas dari adanya kendala, salah satu yang terjadi ketika ujian ini berlangsung. Ustadz Alwi mengungkapkan bahwa “ Tidak ada kendala yang spesifik, tapi hanya kendala dalam pengondisian tempat dan pengondisian anak-anak yatim saja ketika mau ujian”. Meskipun demikian, semangat juang para santri yatim ini patut diacungi jempol. Dengan bimbingan para pengajar dan dukungan dari pengurus pondok pesantren, mereka mampu mengikuti ujian dengan penuh semangat dan harapan.
Dengan dukungan yang terus mengalir, diharapkan Pondok Pesantren Al-Jihad bisa terus berkembang dengan meningkatkan kualitas pendidikan serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi donatur maupun masyarakat sekitar.