MENELADANI KISAH SAHABAT NABI

 

Sahabat adalah orang-orang yang berkumpul dengan Rasulullah Saw dan mengimaninya. Gigih berjuang dan membantu perjuangan dakwahnya. Berkat jasa-jasa mereka, Islam tersebar ke seantero dunia hingga ke tangan kita. Seorang sahabat yang pada masanya adalah seorang miliarder dan memiliki kekayaan yang luar biasa, namun ia tak lupa dengan kewajibannya sebagai seorang muslim, sahabat yang amat dermawan tak pernah perhitungan atas banyaknya harta yang telah ia sedekahkan dengan amat murah hati. Abdurrahman bin Auf, kontributor besar yang merubah kondisi sosial pada suatu daerah dengan amat dermawan serta sosok sahabat yang tak pernah absen dalam perang. 

Bentuk lain tindakan mulia Abdurrahman bin Auf yakni ketika Nabi Muhammad Saw mendirikan Baitul Maal (kas negara) di Madinah. Abdurrahman merupakan salah satu sahabat yang menjadi kontributor besar ke Baitul Mal tersebut. Separuh dari harta kekayaannya ia donasikan untuk membantu umat muslim yang membutuhkan dan kurang beruntung dalam hal material. Tindakan ini menunjukkan dedikasinya untuk melayani masyarakat dan memastikan bahwa semua Muslim di Madinah mendapat perlindungan dan dukungan yang mereka perlukan. Sikap Abdurrahman bin Auf tersebut mencerminkan nilai-nilai solidaritas dan kepedulian sosial antar umat Islam pada masanya. 

Dibalik kisah luar biasa atas harta dan kekayaan sahabat Abdurrahman Bin Auf, beliau memiliki kebimbangan yang cukup mengganggu ketenangannya. hatinya sangat gundah ketika Rasulullah saw mengkhabarkan bahwa besok pada hari kiamat orang kaya beriman masuk surga lebih akhir dibanding orang miskin yang beriman. 

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda:

 يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُؤْمِنِينَ الْجَنَّةَ قبْلَ الأَغْنِيَاءِ بِنِصْفِ يَوْمٍ خَمْسِمِائَةِ عَامٍ

Artinya : Orang beriman yang miskin akan masuk surga sebelum orang-orang kaya yaitu lebih dulu setengah hari yang sama dengan 500 tahun. (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi)

Sejak saat itu, Abdurrahman bin Auf bertekad ingin menjadi orang miskin, seluruh harta kekayaaannya dihamburkan untuk bersedekah. Terdapat sebuah cerita tentang sebuah tekad untuk menjadi miskin dari Abdurrahman bin Auf, pada saat musim panen raya kurma, harga kurma menjadi jatuh dan banyak yang tidak laku akibatnya para masyarakat mengeluh karena penghasilan yang mereka dapat dari berjualan kurma amat berkurang. Maka untuk mengurangi harta kekayaannya Abdurrahman berinisiatif untuk membeli seluruh kurma dengan harga normal dan ketika kurma-kurma tersebut mulai membusuk, ia memasukkannya kedalam gudang karena tidak mungkin ia jual kembali karena akan semakin membusuk dalam gudang. 

Namun Atas kehendak Allah tiba-tiba datang utusan Gubernur Yaman untuk membeli semua kurma busuk miliknya dengan harga sepuluh kali lipat harga normal kurma bagus. Abdurrahman pun heran dan bertanya, “Mengapa kalian membeli kurma busuk dengan harta yang lebih tinggi dari kurma bagus? ”. karena kala itu itu Yaman sedang dilanda wabah penyakit aneh yang menular sedangkan obat yang direkomendasikan oleh para ahli kesehatan adalah mengonsumsi kurma busuk. Subhanallah, Abdurrahman bin Auf yang ingin menjadi orang miskin kini hartanya malah berlimpah ruah. 

Sudah tak perlu diragukan lagi jika Abdurrahman bin Auf termasuk dari 10 sahabat yang secara terang-terangan dipastikan masuk surga.  Beberapa Alasan mereka dijamin masuk surga karena Allah telah memilih langsung dan mengutamakan mereka di antara sahabat-sahabat lain. Kedua, mereka adalah teladan umat dalam mengabdikan diri terhadap Islam. Mereka umat terbaik, generasi awal masuk Islam, para pegiat dakwah, para pejuang perang, sekaligus para pemimpin yang menggantikan Rasulullah saw sepeninggalnya. 

Dari cerita diatas dapat kita ambil pelajaran, bahwa Allah akan melapangkan rezeki bagi orang-orang yang ikhlas berjuang untuk agama islam, ikhlas dalam bersedekah, mendonasikan sebagian dari hartanya untuk kebutuhan umat muslim yang membutuhkan. Jika memang Allah sudah berkehendak maka pertolongan dalam bentuk apapun akan Allah berikan. Itulah salah satu hikmah bersedekah atau menginfaqkan harta di jalan Allah.

Bagikan

KISAH INSPIRATIF LAINNYA

KISAH INSPIRATIF LAINNYA