BANYAKNYA KESEMPATAN DARI ALLAH SWT

BANYAKNYA KESEMPATAN DARI ALLAH SWT

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِیمِ

 وَٱلۡعَصۡرِ ۝  إِنَّ ٱلۡإِنسَـٰنَ لَفِی خُسۡرٍ ۝  إِلَّا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَتَوَاصَوۡا۟ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡا۟ بِٱلصَّبۡرِ۝

Artinya: Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. (Q.S AL ASR 1-3)

Sejatinya, Allah SWT senantiasa memberikan banyak waktu ataupun kesempatan kepada manusia untuk beribadah, bersyukur, serta bertaubat kepadaNya. Terlebih untuk kalangan anak muda, Allah masih memberikan banyak kesempatan dan waktu untuk belajar agar kelak menjadi orang yang berilmu, sholeh, serta mulia dihadapan-Nya. Untuk itu, pasti akan berbuah manis di masa tua bagi orang-orang yang masa mudanya dihabiskan untuk hal-hal yang positif atau manfaat meski penuh perjuangan. Sebaliknya, kala masa mudanya dihabiskan untuk hal-hal yang tidak berguna, maka orang-orang itu akan menyesal karena merasakan betul bagaimana susahnya hidup di masa tuanya tanpa ilmu, tanpa bekal apapun.

Belajar menjadi salah satu pemanfaatan waktu atau kesempatan yang Allah berikan kepada manusia. Namun belajar itu tidaklah mudah karena pasti ada saja halangan yang mengiringinya. Entah itu rasa lelah, malas, terkendala biaya, atau masih banyak halangan lainnya. Namun, sudah sepantasnya jika manusia tetap terus semangat dan pantang menyerah karena belajar akan membuat manusia terhindar dari kebodohan. Ada kata-kata ‘’Jika kamu tak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus mampu menanggung perihnya kebodohan.’’, dan kata-kata ini seolah mampu menjadi cambuk semangat untuk orang-orang yang sedang menghabiskan waktunya untuk belajar.

Tak hanya untuk belajar, selagi Allah masih memberikan banyak kesempatan, ada banyak hal bermanfaat lainnya yang bisa dilakukan oleh manusia yaitu membaca Al Qur’an. Sebelum membaca Al Qur’an, alangkah baiknya jika tidak memiliki niat yang terlalu berlebihan, cukupkan saja membaca Al Qur’an untuk menjadikan diri senantiasa dekat dengan Allah SWT dan untuk berkomunikasi denganNya. Karena jika manusia telah dekat denganNya, sudah pasti Allah akan memberikan kemudahan, memberikan semua hal yang manusia butuhkan karena Allah SWT adalah pemilik segalanya.

Hal lainnya, menurut Imam Syafi’i, seseorang tidak akan pernah merugi hidupnya jikalau:

  1. Beriman
  2. Beramal sholeh
  3. Memperjuangkan islam

Manusia tidak akan pernah merasa rugi jika ia memiliki iman, dan betul-betul percaya bahwa hidup ini telah diatur oleh Allah SWT. Jika ia percaya, maka hidupnya tidak akan terasa susah karena apapun yang telah diaturNya pasti itulah yang terbaik. Salah satu contoh yaitu untuk para mahasiswa, mungkin ada yang sedang menuntut bidang ilmu yang awalnya tidak sesuai dengan keinginannya, tentu itu akan membuat kesal. Namun tidak sepantasnya mahasiswa apalagi seorang muslim itu menyesal. Bisa jadi memang itu pilihan terbaik dari Allah SWT dan jika kita berusaha keras serta bersyukur, sudah pasti ilmunya akan bermanfaat untuk hidupnya kelak. Namun ketika tetap merasa menyesal, maka tak ada hal lain yang ia dapatkan kecuali ia akan terus merasa susah dan akan bertambah susah seiring bertambah usianya. Selain itu, manusia juga tidak akan merugi hidupnya jika ia berjuang di jalan Allah SWT. Dan modal berjuang yang paling pokok ialah sabar. Jadi, sikap sabar sudah sepantasnya selalu melekat dalam diri manusia, terlebih bagi kita orang muslim.

Bagikan

NGAJI PANGURIPAN LAINNYA

NGAJI PANGURIPAN LAINNYA