Takdir manusia yang terjadi di dunia ini tidak selalunya sesuai dengan apa yang diharapkan manusia. Terkadang Allah memberikan takdir yang kurang menyenangkan. Namun hakikatnya, takdir dari-Nya merupakan takdir terbaik bagi hidup hamba-Nya jika mereka mau berfikir. Oleh karena itu, teruslah bersyukur sampai lupa akan segala kesulitan dan lupa cara untuk mengeluh.
Mengenai takdir, Allah juga memiliki rencana tersendiri. Allah tahu mana yang baik. Mungkin bagi orang lain itu adalah hal yang buruk dan tidak masuk akal. Namun siapa sangka, ternyata hal tersebut adalah hal yang luar biasa. Berkaitan dengan hal di atas, ada kisah yang diceritakan dari sebab diturunkannya sebuah ayat Al-Qur’an, yaitu QS. Yunus ayat 2:
اَكَانَ لِلنَّاسِ عَجَبًا اَنْ اَوْحَيْنَآ اِلٰى رَجُلٍ مِّنْهُمْ اَنْ اَنْذِرِ النَّاسَ وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنَّ لَهُمْ قَدَمَ صِدْقٍ عِنْدَ رَبِّهِمْ قَالَ الْكٰفِرُوْنَ اِنَّ هٰذَا
لَسٰحِرٌ مُّبِيْنٌ
Artinya: Patutkah menjadi keheranan bagi manusia bahwa Kami mewahyukan kepada seorang laki-laki
di antara mereka: “Berilah peringatan kepada manusia dan gembirakanlah orang-orang beriman bahwa
mereka mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Tuhan mereka.” Orang-orang kafir berkata:
“Sesungguhnya orang ini (Muhammad) benar-benar tukang sihir yang nyata.”
Ayat ini turun disebabkan karena ucapan orang-orang Yahudi mengenai Rasulullah Saw saat diangkat menjadi rasul. Orang-orang Yahudi merasa heran mengapa Allah menjadikan Rasulullah Saw sebagai rasul, karena mereka kira ada yang lebih pantas daripada beliau. Di ayat ini, orang-orang Yahudi tidak menyukai Rasulullah karena beliau adalah anak yatim, hidup sederhana, dan ditakdirkan ummi (tidak bisa membaca dan menulis). Padahal, Allah tahu siapa yang pantas dan mana yang terbaik menurut-Nya.
Dari ayat di atas, kita bisa mengambil pelajaran untuk senantiasa menjaga hati dari berprasangka buruk. Belajar berhenti merasa diri sendiri sudah baik dan meremehkan orang lain. Karena kita tidak tahu bisa jadi orang yang kita anggap remeh merupakan orang yang sangat dicintai-Nya. Seperti halnya Rasulullah. Beliau dibenci dan dihina orang-orang Yahudi dan kafir. Namun disisi lain beliau sangat dicintai oleh orang-orang mukmin salah satunya karena sifat lembutnya beliau dalam berdakwah. Hal ini dikarenakan Rasulullah adalah manusia terbaik pilihan Allah Swt.
Selain diutus menjadi Rasul Allah, Nabi Muhammad Saw juga diberikan amanah yang berat dan hanya bisa dilaksanakan oleh orang-orang yang telah dipilih-Nya. Mengenai amanah atau tugas Rasulullah adalah sebagai berikut:
1. Rasulullah memiliki tugas untuk menegakkan ketauhidan. Yaitu menyebarkan ajaran atau dakwah bahwa Tuhan itu Esa, tidak ada Tuhan selain Allah. Serta mengajak orang-orang untuk menyembah Allah Swt.
2. Rasulullah memiliki tugas untuk menyampaikan syariat Allah kepada manusia. Rasulullah dan para nabi terdahulu memiliki tugas menyampaikan syariat Allah sesuai dengan apa yang telah diperintahkan walaupun dalam pelaksanaannya memiliki tantangan yang sangat besar.
3. Rasulullah memiliki tugas untuk menjelaskan hukum-hukum Allah. Baik itu mengenai perintah maupun larangan-Nya.
4. Rasulullah memiliki tugas untuk menyampaikan kepada umat mengenai berita-berita ghaib. Berita ghaib diantaranya mengenai surga dan neraka, siksa kubur, hari pembalasan, akhirat, dan lain sebagainya.
5. Rasulullah memiliki tugas untuk menyampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan memberi peringatan tegas dengan adanya siksaan bagi yang melanggar aturan-Nya.
Semoga kita semua mendapatkan nur Muhammad Saw dan senantiasa diberikan keistiqomahan dalam menjalankan hal yang dicintai-Nya. Aamiin…