RIBUAN JAMAAH HADIRI MILAD KE-27 PONDOK PESANTREN AL-JIHAD SURABAYA

Surabaya – Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya kembali menggelar Pengajian Akbar dan Dzikir Barokah dalam rangka Milad ke-27 pada Minggu, (9/2/2025). Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai daerah dengan penuh antusias.

Ketika datang, jama’ah disambut dengan penampilan dari grup sholawat Riqqul Habib dan New Al-Qiblatain sebagai pra-acara, untuk menghangatkan suasana dengan lantunan sholawat yang merdu. Setelah itu, dzikir bersama dipimpin langsung oleh Abah Much. Imam Chambali dan diikuti oleh jamaah dengan penuh kekhusyukan.

Kemudian, acara berlanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustazah Risma, disusul dengan lantunan sholawat Mahallul Qiyam. Para jamaah juga dengan khidmat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, lagu Syukur, serta Mars Al-Jihad dan dipandu oleh grup paduan suara Al-Jihad Voice yang menambah semarak peringatan milad ini.

Selain acara dzikir dan pengajian Akbar, momen yang dinantikan adalah wisuda program tahfidz sebagai agenda rutin ketika milad Al-Jihad berlangsung, yang mana ini menjadi bukti komitmen Pondok Pesantren Al-Jihad dalam mencetak generasi penghafal Al-Qur’an. Tahun ini, sebanyak 18 santri diwisuda dengan kategori hafalan 10 juz (8 santri), 15 juz (8 santri), dan 20 juz (2 santri).

Acara ini, turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Dr. Hj. Khofifah Indar Parawansa M.Si. (Gubernur Jawa Timur), H. Muchammad Nur Arifin S.E., M.PSDM atau akrab disapa Gus Ipin (Bupati Trenggalek), Prof. Dr. Hartono M.Si (Rektor UNIPA) serta tamu undangan lainnya. Selain itu, ada pula penampilan dari Abah Topan, Cak Slenthem, dan Cak Percil yang turut menyemarakkan acara.

Tak lupa dalam acara tersebut Ibu Khofifah memberikan sambutannya. Beliau mengingatkan kepada jamaah bahwa pada malam Nisfu Sya’ban sebaiknya memperbanyak ibadah. Beliau berpesan, “Bagi yang sholatnya belum khusyuk, usahakan lebih khusyuk. Jika biasanya lebih sering chatting di WhatsApp, ganti dengan dzikir agar Allah memberikan ketenangan dalam hidup kita.” Ungkapnya.

Puncak acara ditandai dengan mauidhoh hasanah oleh Abah Much. Imam Chambali, bersama Abah Topan, Cak percil dan cak slenthem. Dalam tausiahnya, beliau mengingatkan pentingnya keseimbangan antara ilmu dan kebahagiaan, dengan ungkapan khasnya, “Guyon tok gak ngaji yo gendeng, ngaji tok gak guyon yo sumpek.” Hal ini menegaskan bahwa ilmu harus dijalani dengan hati yang lapang agar penuh berkah.

 

Acara kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Chusain Ilyas dari Mojokerto, diikuti dengan pembagian door prize bagi para jamaah. Hadiah utama berupa perjalanan umroh kali ini diraih oleh Ibu Luluk dari Pasuruan. Dengan penuh haru, ia mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya, “Alhamdulillah, terima kasih Al-Jihad dan semuanya, jujur saya tidak memiliki amalan apa pun kecuali ‘sabar’. Semoga ini menjadi barokah buat saya.” Ungkapnya.

Dengan berlangsungnya acara ini, Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya berharap agar selalu barokah disetiap kegiatannya. Salah satu tamu undangan, Gus Ipin memberikan pesannya “semoga Romo KH. Much. Imam Chambali sehat selalu, penuh berkah, santrinya makin lama makan banyak, dan ilmunya bermanfaat, semuanya ikut membesarkan Al-Jihad agar barokah selamanya.” Tuturnya pada crew DASA Al-Jihad.

Selain Gus Ipin, tamu undangan lainnya turut menyampaikan kesan dan pesan. Termasuk, Abah Topan. “Al-Jihad sangat-sangat menghargai jamaah dengan suasana yang sejuk dan aman. Dengan mengundang pelawak-pelawak lain itu sebagai harapan menghibur para jamaah dan pelawak itu sendiri bisa ngaji.” Tutur, Beliau (Abah Topan, red.)

Sebagai Guest Star Milad Al-Jihad ke-27, Cak Percil sangat senang dengan antusiasme para jamaah. Beliau juga berpesan, “wong nandur bakale ngunduh” hal ini mengisyaratkan bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil.

Sebagai istri salah satu pendiri Al-Jihad Surabaya, dan pemilik perusahaan CKA Group Indonesia, HJ. Sringatin turut meniti jejak perkembangan Yayasan Al-Jihad. Selama 27 tahun merupakan estimate dengan proses yang begitu panjang. Beliau turut mengungkapkan pesannya di Milad Al-Jihad ke-27 ini. Beliau menyampaikan, “Kita itu punya tiga kesempatan, kemarin, hari ini dan hari esok. Mumpung masih ada kesempatan ayo kita selalu meniti kebaikan, meski sedikit itu adalah bibit dari buah keberkahan.” Ungkapnya.

Yayasan Al-Jihad, telah memiliki banyak peranan penting dalam sektor pendidikan dan keagamaan, di Jawa Timur Khususnya. Tidak Terasa kini, telah 27 tahun Al-Jihad berdiri, tidak ada sepatah doa yang akan dilewatkan, demi kejayaan Al-Jihad tercinta. (Advy/Arina/Laili/Rindu/Nadia)

Bagikan

LIPUTAN KEGIATAN LAINNYA