Surabaya – Suasana Idul Adha 1446 H di Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya berlangsung penuh khidmat dan semarak. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban kali ini tidak dilakukan pada hari Idul Adha, Jumat 6 Juni 2025, melainkan pada hari berikutnya, Sabtu 7 Juni 2025. Hal ini dilakukan karena keterbatasan waktu pelaksanaan yang berdekatan dengan Salat Jumat.
Rangkaian kegiatan Idul Adha dimulai dengan pelaksanaan Salat Id yang diikuti oleh para santri, tokoh masyarakat, dan warga sekitar di Masjid Al-Jihad Surabaya. Bertindak sebagai khatib, Ust. Much. Imam Rofi Rizki mengajak para jamaah untuk merenungi makna terdalam dari ibadah kurban “Idul Adha identik dengan ibadah kurban, yaitu menyembelih hewan sebagai bentuk pengorbanan yang dianjurkan bagi yang mampu. Lebih dari sekadar menyembelih dan berbagi, kurban adalah simbol keikhlasan dan kesetiaan kepada Allah, mengingatkan kita pada pengorbanan Nabi Ibrahim yang melepas orang yang dicintainya demi ketaatan pada Tuhannya. Maka ingatlah, bahwasanya Allah tidak akan memberi cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya, dan setiap pengorbanan yang dilakukan dengan ikhlas akan membawa keberkahan serta pahala yang berlipat.” Ucapnya.
Tahun ini, Pondok Pesantren Al-Jihad menerima total 19 hewan kurban, terdiri dari 5 ekor sapi dan 14 ekor kambing. Di antaranya berasal dari para donatur seperti Abah Saimi Saleh, Abah Reno Zulkarnaen, Polda Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, serta beberapa hasil patungan dari jamaah Al-Jihad Surabaya. Sebanyak 10 kambing didistribusikan ke pondok cabang, yakni: Al-Jihadul Karim Palembang (1 kambing), Al-Jihad 3 Madiun (2 kambing), Al-Jihad 4 Ngawi (1 kambing), Al-Jihad 6 Blora (2 kambing), Al-Jihadul Chakim Mojokerto (2 kambing), Masjid Djariyah Pacet (2 kambing).
Proses penyembelihan dilakukan mulai pukul 02.00 WIB dini hari, dilanjutkan dengan pemotongan dan pengemasan daging setelah Salat Subuh, serta pendistribusian kepada masyarakat sekitar pada pukul 09.00 WIB. Pelaksanaan kurban dilakukan dengan mematuhi syariat Islam dan prosedur kesehatan hewan yang ketat, demi menjaga kesucian ibadah dan kualitas daging kurban yang didistribusikan.
Sebelum penyembelihan dimulai, acara pembukaan dilaksanakan di halaman pondok usai Salat Subuh dan dihadiri oleh santri, pengurus, tokoh masyarakat serta warga sekitar. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Abah Nashir selaku Ketua Yayasan Al-Jihad. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. “Kami mewakili dari panitia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para donatur yang telah menyumbangkan hewan kurban, baik yang disembelih di sini maupun yang dikirim ke pondok cabang. Tak lupa, terima kasih juga untuk para santri yang penuh semangat membantu dalam pelaksanaan kurban tahun ini. Semoga semua ini menjadi amal jariyah dan membawa keberkahan untuk kita semua,” ujar Abah Nashir. Selanjutnya, dilakukan penyerahan simbolis golok kepada tim jagal oleh Abah Sumali dan pembacaan nama-nama pekurban oleh Ustaz Ali Hasan, selaku Ketua Pelaksana Qurban tahun 2025.
Dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan, pelaksanaan kurban di PonPes Al-Jihad tahun ini menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai ibadah dan kepedulian sosial. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan arti berbagi, tetapi juga menumbuhkan empati dan semangat gotong royong di kalangan santri serta masyarakat sekitar. Semoga semangat berkurban ini terus hidup dalam keseharian para santri dan warga, menjadi bekal dalam menumbuhkan rasa syukur, kepedulian, dan kesadaran untuk saling membantu dalam kehidupan bermasyarakat.