Tradisi bakti sosial tidak pernah dihapus dari rangkaian milad sebagai rasa terimakasih dan agar masyarakat sekitar turut bahagia. Dimana Yayasan Al-Jihad Surabaya telah mencapai usia seperempat abad. Dua puluh lima tahun berlalu berdiri di tengah lingkungan dan dukungan masyarakat Jemursari. Abah Imam Chambali menyampaikan alasan tersebut bebarengan dengan prosesi simbolik penyerahan bantuan 04 Maret kemarin. Beliau berdoa agar barang tersalurkan sebagaimana mestinya dan berkah manfaat untuk penerima.
Pembukaan Bakti Sosial
Bakti sosial dibuka secara simbolis dengan pemotongan 7 tumpeng. Dengan harapan mendapat pitulung gusti Allah dan acara berjalan dengan lancar. Bakti sosial dibuka langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya. Acara ini dihadiri oleh pengasuh, tokoh masyarakat dan seluruh santri Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya.
Penyaluran Baksos
Pendistribusian bakti sosial kali ini berbeda dibanding tahun sebelumnya. Berbeda dalam artian tidak dibagi satu waktu, melainkan terjadwal menyesuaikan kegiatan di pondok cabang, dengan rincian sekitar 850 bantuan disalurkan didaerah Madiun dan Ngawi pada tanggal 6 Maret, Masjid Djariyah Al-Jihad Pacet 7 Maret, selanjutnya 8 Maret tepatnya di daerah Benjeng-Gresik, dan terakhir di Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya serta Al-Jihadul Chakim Gondang baru terlaksana 19 Maret.
Meskipun demikian, warga di Al-Jihad Ngawi Kecamatan Jogorogo tetap antusias. Respon baik datang dari Ibu Siti selaku tuan rumah sekaligus pengurus Al-Jihad Ngawi yang membawakan oleh-oleh cukup banyak untuk panitia distributor baksos. Sapaan hangat yang serupa juga ditemukan ketika mendistribusikan bantuan di Pondok Pesantren Al-Jihad 3 Kabupaten Madiun. Bapak Ismiyanto memberi karpet sebagai alas tidur panitia selama perjalanan kembali ke Surabaya.
Harapan
Melalui kegiatan bakti sosial, Yayasan Al-Jihad Surabaya menaruh harapan besar semoga doa baik seluruh keluarga Al-Jihad Group se-Indonesia diijabah Allah. Ke depannya puncak milad lancar serta “ditulungi Allah selamanya” sebagaimana jargon yang ada. Tasyakuran sederhana ini semoga meringankan warga kurang mampu. Amin, Insyaallah.