Surabaya – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Bryan Makkah kembali menggelar manasik haji perdana untuk musim haji 2026 di Masjid Al-Jihad, Surabaya. Acara yang berlangsung pada hari Ahad, (31/08/2025) ini diikuti oleh sekitar 160 calon jamaah haji.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka oleh Ust. H. Moch Ikhwan, SS., M.Si., M.Pd.I. Kegiatan tersebut diawali dengan pembacaan istighotsah yang dipimpin oleh Ustadz Ikhwan dengan tujuan untuk mendoakan jamaah haji agar selalu diridhoi oleh Allah dalam setiap langkahnya, dan membiasakan para jamaah haji untuk selalu bermuhasabah diri dengan selalu mengingat sang pencipta melalui istighfar. Setelah pembacaan istighosah, Ustadz Ikhwan mengajak jamaah haji untuk melantunkan talbiyah bersama-sama, dan dilanjut dengan penyampaian materi mengenai profil KBIHU Bryan Makkah, yang berdiri sejak tahun 1998 bersamaan dengan Yayasan Al-Jihad Surabaya dengan KH. Much. Imam Chambali, selaku penasihat dan pembinanya. Ust, Ikhwan juga mengatakan bahwasanya Jamaah Haji Bryan Mekkah sendiri tercatat sebagai salah satu rombongan haji terbanyak di Surabaya.
Kemudian, penyampaian materi dilanjutkan oleh Ust. H. Zainul Abidin, S.H.I., M.Pd. yang berfokus pada persiapan yang harus dilakukan jamaah haji sebelum keberangkatan. Beliau menekankan betapa pentingnya kesiapan fisik, mental, serta perlengkapan yang dibutuhkan agar jamaah dapat menunaikan ibadah dengan lancar. Karena pada tahun sebelumnya, Indonesia merupakan negara dengan kasus kematian terbanyak ketika sedang melaksanakan ibadah haji. Oleh karena itu, beliau sangat-sangat menjelaskan tentang persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum melaksanakan ibadah haji, agar peristiwa di tahun sebelum-sebelumnya tidak terulang kembali.
Perlu diketahui, manasik haji yang diselenggarakan KBIHU Bryan Mekkah ini terdapat tiga sesi dalam penyampaian materi. Yang mana sesi pertama dan kedua biasanya menyampaikan tentang pelaksanaan haji secara syar’i dan hal-hal penting apa saja yang harus disiapkan sebelum berangkat beribadah. Sementara itu, sesi ketiga akan langsung dipandu oleh Abah Much. Imam Chambali, yang mana pada sesi ini, beliau lebih menekankan pada persiapan hati (tasawwuf haji), seperti pentingnya rasa ikhlas dan ketabahan dalam melakukan segala sesuatu, sehingga secara tidak langsung akan memperkuat kesiapan mental dan spiritual jamaah.
KBIHU Bryan Makkah memiliki perbedaan dengan KBIH lainnya, karena memulai manasik haji lebih awal, yakni sebanyak 12 kali yang rutin dilakukan setiap Ahad di penghujung bulan sampai tiba musim haji pada tahun mendatang. Hal ini bertujuan untuk memberikan pembekalan yang matang agar para jamaah dapat menunaikan rukun Islam kelima dengan sempurna.
Setelah materi disampaikan, para jamaah haji dihimbau untuk melaksanakan shalat Dzuhur secara berjamaah dan dilanjutkan dengan makan siang bersama. Suasana manasik yang berjalan khidmat ini diharapkan mampu memberikan persiapan yang matang bagi para jamaah haji dalam menunaikan rukun Islam kelima ini. (Rindu/Nafisah)














