MEMBAYAR HUTANG KEPADA ORANG YANG MENINGGAL

HUTANG ORANG MENINGGAL

Pertanyaan :
Bagaimana hukum bayar hutang kepada mertua yang sudah meninggal? Kasusnya jika seorang menantu memakai cincin mertuanya buat pembiayaan pendidikan anaknya (cincin 8 karat 20 gram), belum sempat menantu mengembalikan cincinnya ternyata mertua sudah meninggal. Jika harus dikembalikan bagaimana caranya? Atau cukup dengan mendoakan Almarhum saja?

JAWABAN :

Hutang kepada siapapun termasuk kepada mertua tetap wajib dibayar. Berdasarkan hadits

Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda:

ย ๏ปฃูŽ๏ป„ู’๏ปžู ๏บ๏ปŸู’๏ปูŽ๏ปจู๏ปฐูู‘ ๏ป‡ู๏ป ู’๏ปขูŒ ุŒ ๏ป“ูŽ๏บˆู๏บซูŽ๏บ ๏บƒู๏บ—ู’๏บ’ู๏ปŠูŽ ๏บƒูŽ๏บฃูŽ๏บชู๏ป›ู๏ปขู’ ๏ป‹ูŽ๏ป ูŽ๏ปฐ ๏ปฃูŽ๏ป ู๏ปฐูู‘ ๏ป“ูŽ๏ป ู’๏ปดูŽ๏บ˜ู’๏บ’ูŽ๏ปŠู’ โ€

โ€œPenundaan (pembayaran hutang dari) seorang yang kaya adalah sebuah kelaliman, maka jika salah seorang dari kalian dipindahkan kepada seorang yang kaya maka ikutilah.โ€ Juga hadits lain, Rasulullah Shallallahu โ€˜alaihi wa Sallam bersabda:

ูˆูŽุงู„ูŽู‘ุฐูู‰ ู†ูŽูู’ุณูู‰ ุจููŠูŽุฏูู‡ู ู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ูŽู‘ ุฑูŽุฌูู„ุงู‹ ู‚ูุชูู„ูŽ ููู‰ ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุซูู…ูŽู‘ ุฃูุญู’ูŠูู‰ูŽ ุซูู…ูŽู‘ ู‚ูุชูู„ูŽ ู…ูŽุฑูŽู‘ุชูŽูŠู’ู†ู ูˆูŽุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฏูŽูŠู’ู†ูŒ ู…ูŽุง ุฏูŽุฎูŽู„ูŽ ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉูŽ ุญูŽุชูŽู‘ู‰ ูŠูู‚ู’ุถูŽู‰ ุนูŽู†ู’ู‡ู ุฏูŽูŠู’ู†ูู‡ู

โ€œDemi yang jiwaku ada ditangan-Nya, seandainya seorang laki-laki terbunuh di jalan Allah, kemudian dihidupkan lagi, lalu dia terbunuh lagi dua kali, dan dia masih punya hutang, maka dia tidak akan masuk surga sampai hutangnya itu dilunasi.โ€ Adapun cara untuk melunasi hutang kepada mertua yang sudah meninggal dunia adalah diberikan kepada ahli warisnya. Jadi, ahli waris semuanya harus diberi tahu dan dimintai keikhlasannya jika memang tidak bisa mengembalikan.

Bagikan